Cara Mengatasi Kucing Stres ~ Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami stres. Ada banyak perilaku yang menunjukkan bahwa kucing sedang stres.
Tanda-tandanya bisa bervariasi dari kucing ke kucing, tetapi pada dasarnya stres pada kucing dapat ditunjukkan dengan perubahan perilaku yang berbeda dari biasanya.
Setelah Anda mengetahui bahwa kucing Anda sedang berjuang melawan stres, yang perlu Anda lakukan hanyalah membantu menjauhkan penyebab stres tersebut sehingga kondisi kucing Anda akan membaik.
Ciri Kucing Mengalami Stres
Nah, kali ini adalah ciri-ciri kucing yang mengalami stres jika dilihat dari perilakunya:
1. Muntah dan Masalah Pencernaan, seperti Diare
Ini adalah situasi yang bisa menjadi indikasi beberapa hal seperti makanan. Stres yang dialami kucing akan mempengaruhi kesehatannya dan membuatnya mudah terserang penyakit.
2. Nafsu Makan dan Penurunan Berat Badan
Penurunan atau kenaikan berat badan yang tiba-tiba adalah salah satu tanda kucing stres. Seperti halnya manusia yang terkena stres, kucing juga akan mengalami masalah berat badan.
Namun seringkali, kucing yang mengalami stres cenderung akan tidak nafsu makan. Ini dapat menyebabkan kucing kehilangan berat badan.
3. Tidak Responsif
Kucing yang stres akan tidak responsif terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Misalnya, dia tidak melompat atau terkejut ketika mendengar suara keras atau gerakan cepat.
4. Kencing Sembarangan
Kucing yang buang air kecil di luar kotak pasir biasanya mencoba memberi tahu pemiliknya sesuatu.
Selain itu, kucing yang stres juga sering menyemprotkan air seni pada barang-barang lain di sekitar rumah.
5. Mencakar dan Menggaruk Berlebihan
Seperti jilatan yang berlebihan, garukan yang berlebihan juga bisa menjadi tanda stres pada kucing.
Jika kucing Anda juga lebih sering menggaruk benda-benda seperti karpet atau karton, Anda juga perlu berhati-hati.
6. Perawatan Berlebihan
Kucing dikenal dengan perawatan alami yang mereka lakukan seperti menjilati tubuh tetapi menjilati diri sendiri secara berlebihan adalah salah satu tanda kucing stres.
Biasanya kucing akan melakukan grooming berlebihan jika diserang kutu atau penyakit kulit lainnya. Jika tidak terdapat penyakit kulit, maka mungkin kucing sedang mengalami stres.
Cara Mengatasi Kucing Stres
Tingkah laku kucing yang berbeda dari biasanya bisa menjadi tanda bahwa ia telah stres untuk beberapa waktu.
Beberapa perilaku stres pada kucing yang sering terlihat adalah menyemprotkan urin di sembarang tempat di rumah, atau berperilaku agresif.
Berikut beberapa tips untuk mengatasi stres pada kucing:
1. Lakukan Pelatihan Kucing Secara Konsisten
Kurangi stres kucing dengan cara memastikan seluruh anggota keluarga mempunyai pengertian yang sama mengenai kucing.
Jangan biarkan seluruh anggota keluarga memiliki pemahaman yang berbeda tentang pelatihan.
Karena pesan yang campur aduk bisa membingungkan dan membuat kucing stres. Jadi berikan pelatihan yang baik dan konsisten.
2. Selalu Cek Kesehatan Kucing
Jangan melewatkan jadwal ke dokter hewan. Ketahui masalah kesehatan kucing sejak dini bisa meningkatkan keberhasilan pengobatan dan pengobatan.
Menjaga kesehatan di rumah sendiri, contohnya memberi nutrisi yang baik, perawatan gigi, pengendalian parasit, perawatan rambut hingga kuku.
3. Ciptakan Waktu Makan yang Tenang
Berikan makanan berkualitas tinggi yang sesuai dengan usia dan kesehatan kucing. Selanjutnya, buat pengaturan waktu makan dan jaga kebersihan dan kenyamanan ruang makan.
Gunakan mangkuk makanan dengan ukuran dan bentuk yang nyaman, sehingga tidak menjepit kumis kucing.
Temukan ruang makan di tempat yang tenang, bebas dari keramaian dan hiruk pikuk.
Jika Anda memiliki banyak kucing, sebaiknya sediakan mangkuk makanan dan minuman untuk masing-masing kucing. Jika perlu, beri makan kucing di ruangan terpisah untuk mengurangi stres.
4. Cegah Kucing Stres Selama Kunjungan ke Dokter Hewan
Stres adalah salah satu alasan paling umum mengapa kucing tidak suka dibawa ke dokter hewan sesering anjing.
Anda dapat mengurangi stres itu dengan beberapa cara. Pertama, buat kucing nyaman dengan carrier.
Tempatkan wadah makanan ringan di dekatnya secara berkala. Ini membantu menghilangkan rasa takut dari kehadiran dokter hewan.
Saat pergi ke klinik dokter hewan, bawalah handuk ekstra yang dapat digunakan untuk menutupi bukaan carrier agar kucing lebih privasi.
Saat duduk di ruang tunggu, pegang gendongan di pangkuan Anda atau di kursi di sebelah Anda. Hindari meletakkan gendongan di lantai karena itu bisa membuatnya semakin stres.
5. Bebaskan Interaksi Sosial di Kucing
Jangan pernah memaksa kucing untuk berinteraksi. Biarkan kucing sendiri yang atur kecepatan seberapa mau dia mau terlibat didalam hubungan interaksi sosial.
Jangan paksa untuk membelai atau memegang kucing, jika dia tidak mau. Berikan pengalaman positif tentang interaksi sosial, sehingga kucing menjadi lebih ramah.
Baca Juga :
- Cara Memandikan Anak
- Cara Mengawinkan Kucing
- Tanda Anak Kucing Mati Dalam Perut
- Alternatif Pengganti Susu untuk Anak Kucing
Ya, penting bagi Anda untuk mengetahui Cara Mengatasi Kucing Stres Secara Baik dan Ciri-ciri Kucing Stres. Dengan informasi diatas mungkin bisa membantu Anda sebagai pecinta kucing pemula. Semoga bermanfaat!!