Tips Membuat Bunga Kamboja Jepang Berbentuk Bonsai

Bunga kamboja Jepang atau adenium memiliki kekhasan tersendiri yang sangat mencuri perhatian masyarakat. Secara umum, setelah cabang kamboja Jepang atau adenium tumbuh banyak, tanaman tersebut dapat diatur sedemikian rupa, seperti bentuk bonsai. Karena pada waktu tersebut, tanaman kamboja Jepang dalam kondisi sehat.

Sayangnya, tidak semua gaya bonsai bisa diterapkan pada tanaman kamboja Jepang. Umumnya, taman kamboja Jepang hanya bisa dibentuk dengan gaya tegak, formal, dan broom atau sapu terbalik.

Pada tanaman kamboja Jepang tua cabang harus ditarik sekuat mungkin. Namun demikian, pada umumnya pelepasan kawat dilakukan setiap 3/4 tahun sekali. Kemudian bekas kawat tersebut saat layu akan mengeras.

Tips Membuat Bunga Kamboja Jepang Berbentuk Bonsai

 

Membuat Bunga Kamboja Jepang Berbentuk Bonsai

Jangan khawatir jika kawat tersebut melukai kulit kamboja Jepang. Luka pada kamboja Jepang tersebut dapat dengan mudah menutup kembali. Untuk mengatur percabangan, sebaiknya tanaman kamboja Jepang dikombinasikan dengan sistem pemangkasan.

Idealnya bonggol untuk bentuk bonsai dari bunga kamboja Jepang adalah segitiga. Jadi, perbandingan antara bonggol bawah dan tanaman atas tampak kompak. Bentuk bonggol segitiga pada umumnya diperolah dari perbanyakan biji.

Pada bentuk bonsai tanaman kamboja Jepang, cabang bawah melebar kemudian semakin menyempit ke atas. Cabang bonsai seperti itu relatif sulit ditemukan. Hal ini dikarenakan tanaman kamboja Jepang cenderung tumbuh menjulang.

Proses Membuat Bonsai Kamboja

Biar lebih jelasnya, simak saja cara membuat bunga kamboja Jepang berbentuk bonsai berikut ini.

Read also:  Arti Mimpi Stroberi

Untuk cabangnya paling tidak  minimal ukurannya adalah seperti telunjuk. Lilitkan cabang dengan kawat alumunium yang biasa digunakan untuk bonsai. Biasanya memiliki diameter 1/4 kali lebih kecil dari ukuran cabang. Menarik cabang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

Membengkokkan cabang terlilit sesuai keinginan sehingga membentuk sudut 60 derajat dari posisi semula. Kawat sudah bisa dilepas jika saat dipegang cabang tidak goyang lagi.

Untuk tanaman kamboja Jepang muda, kawat dipasang selama 2 minggu. Sementara tanaman kamboja Jepang tua, pemasangan kawat lebih lama, lebih dari 2 bulan. Hal itu karena peluang tanaman kamboja Jepang untuk kembali ke bentuk semula juga besar.

Memperbaiki Bentuk Bonsai Kamboja Jepang

Bentuk bonsai kamboja Jepang bisa diperbaiki dengan cara melilit cabangnya dengan kawat. Kawat harus dililitkan pada cabang yang tidak beraturan.

Kemudian tarik kawat sesuai dengan bentuk yang anda inginkan. Selain memperbaiki bentuk cabang, peneliti juga bisa membuat arah pertumbuhan cabang kamboja Jepang vertikal. Cabang kamboja Jepang biasanya dibentuk dengan cara pelilitan kawat atau whealing.

Cara ini relatif mudah dilakukan. Hal ini karena kamboja Jepang bukan tanaman berkayu dan lentur. Selain itu, pelilitan kawat tersebut lebih aman untuk tanaman. Sebab, cara tersebut meminimalisasi kontak kawat dengan tanaman kamboja Jepang. Dengan begitu, mengurangi risiko tanaman kamboja Jepang terluka karena gesekan dengan kawat.

Read also:  Arti Mimpi Melihat Sungai Menurut Psikolog dan Primbon Jawa

Teknik Pelilitan Kawat Kamboja Jepang

Ada teknik baru dalam pelilitan kawat pada kamboja Jepang, yaitu double tracking. Model pelilitan kawat ini diadopsi dari single tracking pada bonsai. Namun, untuk beberapa orang yang ahli bonsai, teknik ini jarang diterapkan.

Karena teknik ini memang rumit dan membutuhkan banyak peralatan. Cara double tracking kemudian dimodifikasi sehingga lebih mudah diterapkan pada kamboja Jepang. Tanaman kamboja Jepang yang akan ditraining harus dalam kondisi sehat, terutama akarnya.

Perakaran tersebut harus kuat sehingga siap untuk disakiti. Namun, tidak ada salahnya jika kita mengetahui teknik pelilitan kawat untuk membuat bunga kamboja Jepang menjadi bonsai ini.