Cara Untuk Mengatasi Masalah Pertumbuhan Anak Lambat

Mengatasi Masalah Pertumbuhan Anak Lambat – Apakah anak anda mengalami masalah keterlambatan tumbuh kembang? Pertumbuhan anak lambat bisa mencakup berbagai area keterampilan. Termasuk motorik, bahasa, sosial dan juga kemampuan berpikirnya.

Saat anda sadar adanya keterlambatan yang terjadi pada tumbuh kembang anak. Maka disamping memeriksakan kondisi ke dokter, anda juga bisa menstimulasinya dengan melakukan berbagai macam hal yang bisa membantu anak untuk mengatasi keterlambatannya tersebut.

Terkadang banyak orangtua yang merasa khawatir jika anak memiliki pertumbuhan lambat. Namun anda tak perlu malu dan bersedih bila si kecil tidak belajar secepat anak lainnya.

Sama dengan anak seusianya, ketika pertumbuhan dan perkembangannya sang anak mengalaminya dengan caranya sendiri. Begitu juga secara akademis, si kecil juga bisa memperoleh perkembangannya sendiri.

Cara Untuk Mengatasi Masalah Pertumbuhan Anak Lambat
alodokter.com

Cara Mengatasi Pertumbuhan Anak Lambat

Anda tak perlu khawatir karena kami punya beberapa Mengatasi Masalah Pertumbuhan Anak Lambat yang bisa anda lakukan untuk memupuk dan mengembangkan kemampuan intelektual anak, bila tumbuh kembangnya sedikit terlambat.

Keterlambatan Bicara Atau Berbahasa

Jika pertumbuhan anak lambat, baik dalam berbicara atau berbahasa, cara untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan sering-sering mengajak anak berkomunikasi.

Seperti bernyanyi, mengobrol dan meminta anak untuk mengulang kata-kata yang anda ucapkan. Pakailah bahasa yang sederhana saat berbicara dengan anak.

Anda juga dapat membacakan buku setiap hari. Dengan membacakan buku, maka anak akan mengenal banyak kosakata. Sebaiknya anda pilih buku bergambar supaya anak bisa menunjuk dan juga menyebut benda yang sudah ia kenal.

Read also:  Manfaat Kulit Manggis untuk Kecantikan dan Cara Penggunaannya

Berikanlah pujian saat anak mengucapkan kata dengan benar. Koreksi perkataan anak, jika anak mengucapkan “mam” anda bisa mengoreksi dengan “oh mau makan ya” seperti itu.

Motorik Lambat

Untuk bisa memperkuat otot kaki, lengan dan juga leher pada anak yang masih kecil anda dapat menggunakan tummy time. Ini merupakan posisi bayi yang ditengkurapkan. Sementara itu untuk melatih anak duduk, mula-mula anak bisa didudukkan dengan kursi yang memiliki sandaran supaya tidak jatuh ke bagian belakang.

Kemudian berikan mainan kecil di tangannya. Letakkan benda atau mainan kesukaan anak dihadapannya beberapa cm. Dengan demikian, anak akan terangsang untuk meraihnya, merangkak kearah nya dan berusaha untuk berdiri serta mengambil atau menunjuk ke arah mainan tersebut.

Dudukan anak kemudian bantu tarik ke posisi berdiri agar bisa memperkuat otot kaki dan melatih anak berdiri sendiri. Bila anak belum bisa berjalan, anda bisa melatihnya dengan men titah atau memberi mainan yang bisa dipegang dan juga didorong seperti push walker.

Di samping itu, bisa juga meminta anak untuk berjalan ke arah anda kemudian memeluknya ketika sampai di depan anda.

Keterlambatan Kognitif

Bila kognitif anak terlambat, maka anda bisa memberikan semangat dengan bernyanyi bersama anak. Putar lagu favorit anak secara berkala sampai anak bisa menghafal lirik lagu dan menyanyikan lagu itu. Kegiatan ini bisa membantu anak untuk mengidentifikasi memori dan juga kata.

Read also:  4 Ciri-ciri Kucing Mau Melahirkan dan Cara Menangani Kucing Lahiran

Anda bisa memperdengarkan berbagai macam jenis suara seperti suara burung, klakson mobil, bunyi air ketika mencuci piring. Kegiatan tersebut bisa membuat anak memahami hubungan antara objek dan juga suara.

Anda juga bisa mengajaknya bermain menggunakan huruf abjad. Bisa bermain dengan puzzle huruf abjad atau buku yang berisi huruf abjad. Belajar berhitung dengan barang-barang yang sering ditemui sehari-hari. Seperti jumlah piring di meja makan atau jumlah roda di mobil.

Dengan bermain menggunakan berbagai peralatan di rumah, maka anda bisa bereksplorasi dengan berbagai macam jenis bentuk, suara dan juga tekstur yang ada pada peralatan tersebut. Ini bisa mengatasi pertumbuhan anak lambat dalam hal kognitif.