Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro Dalam Bidang Perekonomian

Bidang ekonomi merupakan suatu bidang yang perlu dipelajari. Ada banyak hal yang masuk dalam ruang lingkup ekonomi. Dalam bidang ekonomi, hal yang paling identik adalah masalah finansial. Bidang ekonomi juga masih dibagi menjadi dua jenis yaitu ekonomi mikro dan makro. Perbedaan ekonomi mikro dan makro seringkali membuat banyak orang bingung.

Kedua jenis ekonomi ini memang sama-sama dalam skala menengah. Namun ada beberapa hal yang bisa membedakan kedua jenis ekonomi ini. Salah satunya adalah ruang lingkup dari masing-masing cabang ekonomi. Bidang perekonomian sendiri memang penting. Sehingga setiap cabang memiliki karakteristik tersendiri.

gapardikonsultan.com

Apa Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro?

Lingkup ekonomi memang hanya berkutat pada finansial dan sejenisnya seperti fiskal dan beberapa kebijakan yang terkait. Selain itu, kedua cabang ekonomi ini memiliki pengertian yang berbeda. Cabang ilmu yang mempelajari ilmu ekonomi dalam lingkup yang lebih kecil disebut dengan ekonomi mikro.

Sedangkan ekonomi makro memiliki pengertian lain yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari variabel dalam konsep lebih luas. Salah satunya adalah pendapat nasional, pertumbuhan ekonomi, dan juga jumlah uang yang beredar. Kedua pengertian ini merupakan perbedaan ekonomi mikro dan makro.

Setiap cabang ekonomi dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian. Sehingga nantinya perekonomian akan lebih maju dan meningkat. Meskipun tujuannya sama namun kedua cabang ekonomi ini tetap memiliki perbedaan. Berikut ini penjelasannya.

Read also:  15+ Arti Mimpi Menangkap Burung: Pertanda Baik atau Buruk?

1. Ruang Lingkup

Salah satu hal yang membedakan ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah ruang lingkupnya. Ruang lingkup merupakan salah satu pembeda yang paling signifikan. Sudah jelas bahwa kedua cabang ekonomi memiliki perbedaan dalam hal ruang lingkup.

Ruang lingkup ekonomi mikro meliputi beberapa teori yang berkaitan dengan variabel kecil. Seperti teori distribusi yang memberikan penjelasan mengenai pengeluaran badan usaha. Sedangkan ekonomi makro memiliki ruang lingkup berupa kebijakan fiskal. Kebijakan ini berkaitan dengan pemungutan pajak.

Perbedaan ekonomi mikro dan makro yang selanjutnya masih berkaitan dengan ruang lingkupnya. Ruang lingkup ekonomi mikro masih memiliki teori harga. Jika berbicara mengenai harga tentunya terdapat proses jual beli.

Teori ini berkaitan dengan permintaan dan penawaran. Seperti menawar sebuah barang di pasaran. Jika permintaan meningkat, maka penawaran juga semakin meningkat atau berbanding lurus. Sedangkan ekonomi makro membahas mengenai kebijakan segi penawaran. Artinya cabang ekonomi makro mengatur kebijakan ruang lingkup ekonomi mikro.

2. Harga Komoditas Barang

Perbedaan ekonomi mikro dan makro yang selanjutnya adalah harga komoditas barang. Berbicara mengenai harga komoditas, pengertian dari komoditas adalah sesuatu barang atau produk yang diperjualbelikan di pasaran. Komoditas juga memiliki ciri yaitu dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Artinya, komoditas memiliki bentuk fisik.

Dalam cabang ekonomi mikro, komoditas memiliki cakupan seperti kebutuhan pokok yang dibutuhkan sehari-hari. Kemudian kebutuhan tersier seperti alat transportasi. Biasanya kebutuhan tersebut bisa dicari dalam lingkup daerah. Sehingga tidak menjangkau produk luar negri.

Read also:  🌙 16 Arti Mimpi Melihat Bunglon Menandakan Kepalsuan Hidup

Sedangkan dalam lingkup ekonomi makro, komoditi memiliki cakupan yang lebih luas lagi. Cakupan yang luas nantinya akan berpengaruh pada kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu contohnya adalah indek harga konsumen.

3. Unit Analisis

Perbedaan ekonomi mikro dan makro yang lainnya adalah unit analisis. Perbedaan kali ini seringkali diabaikan. Padahal unit analisis sangat berpengaruh pada perekonomian. Unit analisis sendiri merupakan salah satu batasan yang harus dinilai untuk mendapatkan perincian ekonomi.

Dalam cabang ekonomi mikro, contoh unit analisisnya adalah permintaan dan penawaran sebuah harga dari perusahaan. Kemudian berlanjut ke biaya produksi dari sebuah perusahaan. Berbeda dengan ekonomi makro yang membahas mengenai deflasi, neraca keuangan, dan juga inflasi.

Dari penjelasan tersebut diketahui bahwa cabang ekonomi makro lebih luas dibandingkan dengan ekonomi mikro. Ekonomi mikro merupakan cabang yang memang berkaitan langsung dengan masalah perekonomian. Sedangkan ekonomi makro lebih kepada kebijakan yang harus diterapkan pada ekonomi mikro.

Oleh karena itu, ekonomi makro memiliki cakupan yang lebih luas. Namun hal tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro. Perbedaan ekonomi mikro dan makro juga terlihat signifikan. Sehingga kedua cabang ini bisa dibedakan dengan mudah.