Ciri pertumbuhan anak 2 tahun yang ideal sudah bisa memahami konsep di dalam, jauh, dekat, di luar, disana, di bawah atau di mana. Orang tua bisa melihat kemampuan anak yang baru dalam hal pemahaman ruang. Misalnya anak sudah mulai memahami dan mengikuti petunjuk untuk mengambil bola yang ada di dalam keranjang.
Tahapan tumbuh kembang setiap anak tentu berbeda sesuai dengan usianya. Saat anak berusia 2 tahun, maka otaknya sudah membentuk hubungan antar saraf yang jumlahnya tidak terhitung. Hal ini dapat membantunya untuk memahami bagaimana, apa dan mengapa dunia kecilnya seperti ini.
Ciri-ciri pertumbuhan anak tentunya sudah tidak terlihat seperti bayi lagi. Si kecil sudah mulai mengontrol tindakannya sendiri. Bukan hanya dapat berjalan dan berbicara, namun sudah bisa berlari, bertanya dan sudah bisa makan sendiri.
Menyampaikan kepada orang lain apa yang ingin dilakukannya dan lain sebagainya. Meskipun demikian, ia masih tergantung pada orang tuanya.
Tahapan Pertumbuhan Anak 2 Tahun
Di bawah ini adalah beberapa ciri dari tumbuh kembang anak yang memasuki usia 2 tahun secara umum. Mulai dari pertumbuhan fisik, akal dan juga keterampilan motorik serta emosi dan sosialnya.
1. Perkembangan Fisik
Di usia 2 tahun ini, mencakup tumbuhnya 16 gigi pertama. Tapi jumlah sebenarnya dapat bervariasi. Ciri Pertumbuhan anak 2 tahun mencakup kenaikan berat badan dan juga tinggi badan.
Idealnya, berat badan anak usia 2 tahun antara 10 sampai 13 kg dan tinggi badannya mencapai 84 sampai 89 cm.
2. Perkembangan Kognitif dan Sensorik
Di usia ini anak sudah bisa berbicara dengan menggabungkan dua hingga tiga kata. Selain itu, kosakata yang dimilikinya juga meningkat menjadi 50 hingga 300 kata, meskipun jumlahnya dapat bervariasi.
Dengan kosakata yang semakin banyak, anak sudah dapat berkomunikasi mengenai kebutuhannya. Hal-hal seperti ingin ke toilet, atau sedang lapar dan haus saat ini sudah bisa disampaikan dengan lebih jelas.
Disamping itu, anak juga sudah mulai bisa memakai dan melepas baju sendiri. Anak dapat menunjukkan objek yang disebutkan dan mengetahui nama anggota keluarga atau orang yang dekat dengannya. Selain itu, sang anak juga sudah mengetahui bagian-bagian dari tubuhnya.
3. Keterampilan Motorik
Anak sudah bisa berkoordinasi dengan lebih baik. Di samping itu keseimbangan anak saat berlari juga sudah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Anak dapat berdiri sambil mengambil objek atau melempar bola. Selain itu anak juga bisa menendang bola tanpa kehilangan keseimbangan.
Saat ini, anak juga sudah mulai terampil di lingkungan sekitarnya. Sang anak dapat memperhatikan buku dan membalik halamannya. Memutar gagang pintu, menyusun balok mainan dan siap menjalani toilet training.
Anak sudah dapat berjalan menaiki dan menuruni tangga sambil berpegangan. Tetapi untuk yang satu ini orang tua harus tetap mendampingi.
4. Perkembangan Sosial dan Emosional
Saat anak sudah memasuki usia 2 hingga 5 tahun, anak akan belajar mengenali serta mengendalikan emosi dengan cara bertahap. Anak sudah dapat menunjukkan kemandirian dan juga suka meniru gaya orang lain yang lebih tua.
Disamping itu, anak juga sudah merasa bersemangat untuk bertemu dan bermain bersama dengan teman. Dalam usia 2 tahun ini, anak-anak umumnya akan mengalami masalah kebiasaan seperti mengalami mimpi buruk, menghisap jempol dan temper tantrum.
Orang tua harus memberikan semangat dengan cara melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari di keluarga. Membiarkan anak bermain dengan menyenangkan, serta memilih konten yang tidak mengandung kekerasan.
Membacakan dongeng dan mengobrol dengan anak, mengajarkan anak melakukan rutinitas sehari-hari. Memberikan makanan sehat dan memastikan agar anak beristirahat dengan cukup. Ini bisa mendorong pertumbuhan anak 2 tahun agar lebih optimal.