Sebenarnya apa penyebab gangguan tumbuh kembang anak itu? Agar bisa mengetahuinya secara pasti dan detail kita akan simak selengkapnya di bawah ini.
Dalam hidup sehari-hari kita sering menemui berbagai karakter, sikap dan juga tingkah laku anak-anak yang berlainan. Diantara berbagai karakter tersebut, ada sikap dan tingkah laku anak-anak yang terkadang memiliki karakter yang agak berbeda.
Terkadang ada anak yang memiliki gangguan tumbuh kembang sehingga pertumbuhan mereka sedikit terhambat.
Seperti yang kita tahu, bahwa masa balita adalah periode emas bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga orang tua harus memberikan perhatian ekstra khususnya seputar tumbuh kembangnya.
Jika berat badan si kecil tidak naik atau cenderung turun dari bulan sebelumnya, orangtua harus mewaspadai kemungkinan anak mengalami gangguan pertumbuhan.
Kita harus mengenali apa yang menjadi penyebab dari masalah gangguan tumbuh kembang anak dan juga bagaimana cara untuk mengatasinya.
Penyebab Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan Cara Mengatasinya
Gagal tumbuh sering dikenal dengan istilah failure to thrive. Ini adalah sebuah kondisi di mana anak ditandai dengan kenaikan berat badan yang tidak sesuai usianya.
Berat badan yang tidak naik atau turun dibandingkan dengan pengukuran sebelumnya berdasarkan pada grafik pertumbuhan. Ini bisa menjadi penyebab gangguan tumbuh kembang anak.
Ternyata tidak sedikit anak yang mengalami gagal tumbuh. Bahkan sebanyak 27% bayi mengalami gagal tumbuh pada tahun pertama minimal 1 kali.
Hal ini bisa disebabkan karena jumlah dan kualitas asupan kalori tidak sesuai. Penyerapan kalori dalam tubuh yang tidak sempurna, sampai dengan kebutuhan kalori yang meningkat di dalam kondisi medis tertentu.
Asupan kalori yang tidak sesuai dapat diakibatkan karena pemberian ASI atau susu formula dan juga makanan pendamping ASI yang tidak tepat. Selain itu, juga bisa disebabkan oleh makanan yang diberikan tidak sesuai dengan usianya.
Tidak tercukupinya ketersediaan makanan dan stres pada balita yang mengakibatkan nafsu makan menjadi berkurang. Penyebab lain juga bisa diakibatkan karena gangguan anatomi saluran cerna seperti penyempitan pada saluran cerna atau bibir sumbing.
Bila asupan kalori sudah sesuai dan cukup namun masih mengalami gagal tumbuh. Maka kemungkinan anak mempunyai gangguan penyerapan kalori atau bisa juga alergi terhadap makanan.
Selain itu, kemungkinan anak juga memiliki gangguan pada organ pencernaan seperti kelainan anatomi bawaan atau iritasi usus.
Di samping itu, gagal tumbuh juga dapat disebabkan oleh kebutuhan kalori yang meningkat pada anak yang berpenyakit kronis. Seperti penyakit tiroid infeksi paru kronik sampai penyakit jantung bawaan.
Cara Mengatasi Gagal Tumbuh Anak
Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk si kecil untuk mengatasi terjadinya gagal tumbuh. Langkah pertama anda harus memberikan nutrisi yang cukup dan juga menerapkan pola asuh yang baik.
Ada sebuah penelitian yang membuktikan tingkat pengetahuan ibu ada hubungannya dengan status gizi si kecil. Pengetahuan gizi sang ibu memiliki peran penting untuk menentukan pertumbuhan dan juga perkembangan anak yang terlihat dari status gizinya.
Disamping peran dari seorang ibu, maka pencegahan primer yang efektif untuk dilakukan dengan mempromosikan keunggulan laktasi. Mengurangi kepadatan penduduk, program nutrisi berbasis komunitas.
Meningkatkan kualitas sanitasi dan pendidikan suplemen makanan. Selain itu juga dibutuhkan pula kerjasama dengan sarana pelayanan kesehatan.
Jangan lupa pula untuk selalu berkonsultasi kepada dokter. Atau ahli gizi dan juga pusat pelayanan kesehatan primer untuk menangani penyebab gangguan tumbuh kembang anak dan bagaimana cara tepat untuk mengatasinya secara lebih lanjut.